JoM LiHaT
FrEnZz...
Hilangnya Cintamu.....
Bila cinta kini.
Tak lagi bermakna
Yang ku rasa kini
Hanyalah nestapa
Ditinggalkan cinta masa lalu
Dulu kau tawarkan
Manisnya janjimu
Yang ku sambut itu
Dengan segenap hatiku
Bila engkau pergi
Tinggalkanku
Hilangnya cintamu
Menusuk hatiku
Ternyata memilih
Cinta yang fana
Perginya dirimu
merobek jantungku
Hingga ku terjatuh
Dalam harapan
Hilangnya cintamu
Menusuk hatiku
Hingga ku terjatuh
Dalam harapan
Tak Mungkin Berpaling~~
Tidak mungkin kuberpaling lagi
Salah sangka yang direncanakan
Gelora melanda
Adalah dendammu
Setelah diriku
Tak mampu menjadi milikmu
Cukup sudah hati berdarah
Usah ditambah cerita yang sudah
Di mana kekasihmu
Yang pernah kau sanjungi
Mengapa pula padaku
Menjadi pelepas ceritamu
Dan jua sepimu
Usah menabur budi
Mengharapkan simpati
Sedangkan kau menitip
Cemburu iri hati
Tak mungkin kuberpaling
Padamu yang meracuni
Rimbunan kasihku
Sehingga berguguran
Kelopak cinta kita
Kerana mu tak lagi mengerti hatiku
Sehingga berguguran
Kelopak cinta kita
Kerana fitnahmu
Walau segunung sesalmu
Tak mungkin kukembali
Cukuplah sekali
Kejelekanmu
Menggamit pilu
Tidak mungkin kumaafkan lagi
Salah sangka yang direncanakan
Adalah dendammu
Setelah diriku
Tak mampu menjadi milikmu
Sepenuhnya
Salah sangka yang direncanakan
Gelora melanda
Adalah dendammu
Setelah diriku
Tak mampu menjadi milikmu
Cukup sudah hati berdarah
Usah ditambah cerita yang sudah
Di mana kekasihmu
Yang pernah kau sanjungi
Mengapa pula padaku
Menjadi pelepas ceritamu
Dan jua sepimu
Usah menabur budi
Mengharapkan simpati
Sedangkan kau menitip
Cemburu iri hati
Tak mungkin kuberpaling
Padamu yang meracuni
Rimbunan kasihku
Sehingga berguguran
Kelopak cinta kita
Kerana mu tak lagi mengerti hatiku
Sehingga berguguran
Kelopak cinta kita
Kerana fitnahmu
Walau segunung sesalmu
Tak mungkin kukembali
Cukuplah sekali
Kejelekanmu
Menggamit pilu
Tidak mungkin kumaafkan lagi
Salah sangka yang direncanakan
Adalah dendammu
Setelah diriku
Tak mampu menjadi milikmu
Sepenuhnya
~ Bila Cinta Di Dusta ~
Bila cinta didusta
Hati mula gelisah
Hilang kekasih hati
Hidup jadi merana
Insan jadi idaman
Kini dimilik orang
Cinta yang diimpikan
Putus di tengah jalan
Terpaksa mengalah
Mengapa menyinta
Andainya tak setia
Tak usahlah bercinta
Jika hanya berpura
Bila hati dah jemu
Mula berpaling tadah
Tak pernah difikirkan
Orang yang ditinggalkan
Tersiksa sayu pilu
Tidak mungkin orang simpati
Menoleh pun tak sudi
Andainya ditakdirkan
Cintamu didustai
Pastinya kau mengerti
Siksanya perpisahan
Hanyalah ditemani sesalan
~ Selamat Hari Raya Aidilfitri... ~
~ Surah Al Baqarah : 102 ~
Terjemahan Dalam Bahasa Inggeris:-
They followed what the evil ones gave out (falsely) against the power of Solomon: the blasphemers Were, not Solomon, but the evil ones, teaching men Magic, and such things as came down at babylon to the angels Harut and Marut. But neither of these taught anyone (Such things) without saying: "We are only for trial so do not blaspheme." They learned from them the means to sow discord between man and wife. But they could not thus harm anyone except by Allah`s permission. And they learned what harmed them, not what profited them. And they knew that the buyers of (magic) would have no share in the happiness of the Hereafter. And vile was the price for which they did sell their souls, if they but knew!
Terjemahan Dalam Bahasa Melayu:-
Mereka (membelakangkan Kitab Allah) dan Mengikut ajaran- ajaran sihir yang dibacakan oleh puak-puakSyaitan dalam masa pemerintahan Nabi Sulaiman, padahal Nabi Sulaiman tidak mengamalkan sihir yangmenyebabkan kekufuran itu, akan tetapi puak-puak Syaitan itulah yang kafir (dengan amalan sihirnya) kerana merekalah yang mengajarkan manusia ilmusihir dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat: Harut dan Marut,di negeri Babil (Babylon), sedang mereka berdua tidak mengajar seseorang pun melainkan setelah mereka menasihatinya dengan berkata: "Sesungguhnya kami ini hanyalah cubaan (untuk menguji imanmu), oleh itu janganlah engkau menjadi kafir (dengan mempelajarinya)". Dalam pada itu ada juga orang-orang mempelajari dari mereka berdua: ilmu sihir yang boleh menceraikan antara seorang suami dengan isterinya, padahal mereka tidak akan dapat sama sekali memberi mudarat (atau membahayakan) dengan sihir itu seseorang pun melainkan dengan izin Allah. Dan sebenarnya mereka mempelajari perkara yang hanya membahayakan mereka dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan demi sesungguhnya mereka (kaum Yahudi itu) telahpun mengetahui bahawa sesiapa yang memilih ilmu sihir itu tidaklah lagi mendapat bahagian yang baik di akhirat. Demi sesungguhnya amatlah buruknya apa yang mereka pilih untuk diri mereka,kalaulah mereka mengetahui.
~ Menanti di Barzakh ~
Ku merintih, aku menangis,
Ku meratap, aku mengharap,
Ku meminta dihidupkan semula,
Agar dapat kembali ke dunia nyata
Perjalanan rohku,
Melengkapi sebuah kembara,
Singgah di rahim bonda,
Sebelum menjejak ke dunia,
Menanti di barzakh,
Sebelum berangkat ke mahsyar,
Diperhitung amalan,
Penentu syurga atau sebaliknya
Tanah yang basah berwarna merah,
Semerah mawar dan juga rindu,
Tujuh langkah pun baru berlalu,
Seusai talkin bernada syahdu,
Tenang dan damai di pusaraku,
Nisan batu menjadi tugu,
Namun tak siapa pun tahu resah penantianku
Terbangkitnya aku dari sebuah kematian,
Seakan ku dengari,
Tangis mereka yang ku tinggalkan,
Kehidupan disini bukan suatu khayalan,
Tetapi ia sebenar kejadian
Kembali oh kembali,
Kembalilah kedalam diri,
Sendirian sendiri,
Sendiri bertemankan sepi,
Hanya kain putih yang membaluti tubuhku,
Terbujur dan kaku,
Jasad didalam keranda kayu,
Ajal yang datang dibuka pintu,
Tiada siapa yang memberi tahu,
Tiada siapa pun dapat hindari,
Tiada siapa yang terkecuali,
Lemah jemari nafas terhenti,
Tidak tergambar sakitnya mati,
Cukup sekali tak sanggup untuk ku mengulangi
Jantung berdegup kencang,
Menantikan malaikat datang,
Menggigil ketakutan gelap pekat dipandangan,
Selama ini diceritakan,
Kini aku merasakan,
Di alam barzakh jasad dikebumikan
Ku meratap, aku mengharap,
Ku meminta dihidupkan semula,
Agar dapat kembali ke dunia nyata
Perjalanan rohku,
Melengkapi sebuah kembara,
Singgah di rahim bonda,
Sebelum menjejak ke dunia,
Menanti di barzakh,
Sebelum berangkat ke mahsyar,
Diperhitung amalan,
Penentu syurga atau sebaliknya
Tanah yang basah berwarna merah,
Semerah mawar dan juga rindu,
Tujuh langkah pun baru berlalu,
Seusai talkin bernada syahdu,
Tenang dan damai di pusaraku,
Nisan batu menjadi tugu,
Namun tak siapa pun tahu resah penantianku
Terbangkitnya aku dari sebuah kematian,
Seakan ku dengari,
Tangis mereka yang ku tinggalkan,
Kehidupan disini bukan suatu khayalan,
Tetapi ia sebenar kejadian
Kembali oh kembali,
Kembalilah kedalam diri,
Sendirian sendiri,
Sendiri bertemankan sepi,
Hanya kain putih yang membaluti tubuhku,
Terbujur dan kaku,
Jasad didalam keranda kayu,
Ajal yang datang dibuka pintu,
Tiada siapa yang memberi tahu,
Tiada siapa pun dapat hindari,
Tiada siapa yang terkecuali,
Lemah jemari nafas terhenti,
Tidak tergambar sakitnya mati,
Cukup sekali tak sanggup untuk ku mengulangi
Jantung berdegup kencang,
Menantikan malaikat datang,
Menggigil ketakutan gelap pekat dipandangan,
Selama ini diceritakan,
Kini aku merasakan,
Di alam barzakh jasad dikebumikan
Subscribe to:
Posts (Atom)